APA
HUBUNGAN MARGA SITEPU DENGAN SIHOTANG
OLEH : M. K, SITEPU dan PATAR SIHOTANG SH MH
------------------------------------------------------------------------------------------------
Masing-Masing Suku Dan Marga Atau Keluarga Ada Memiliki Tempat
Asal-Usulsendiri. Kebhenikan Ini Di Akui Dalam Negara Kita Yang Berdasarkan
Pancasila.
Marga Karo-Karo Merupakan Suatu Cabang Dari Marga Yang Dimiliki Suku
Karo Yang Jumlahnya 5 ( Lima )Buah, Yaitu Karo-Karo, Ginting, Perangin-Angin,
Tarigan Dan Sembiring. Masing-Masing Cabang Karo-Karo Ini, Memiliki Pula
Belasan Cabang Lagi. Salah Satu Cabanag Marga Karo-Karo Adalah Sitepu.
Lengkapnya Karo-Karo Sitepu. Marga Karo-Karosaja Tidak Ada. Mesti Tertera
Cabangnya.
Kelompok Sitepu Ini, Banyak Sekali
Jumlahnya Dan Daerahnya Pun Luas Sekali.
Dua Kerjaan Atau Urung Sitepudi Zaman Belanda, Ialah Urung Empat Teran
Dan Urung Sienem Kuta. Yang Pertama Ibu Negerinya Naman Dan Yang Ke Dua Ibu
Negerinya Sukanalu. (Di Urung Empat Teran Juga Ada Nama Sukanalu.
Di Luar Kerajaan Yang Ke Dua Ini, Kita Kenal Wilayah Yng Berpenduduk
Banyak Sekalli Marga Sitepu Seperti Langkat, Deli Serdang, Liang Melas,
Beganding, Kinepen, Berastepu, Gurukinayan, Lingkungan Urung Tigapancur. Begitu
Juga Di Tanah Alas, Kisam Dangayo Luas. Dari Cingkes Ada Berserakke Simalungun
Dengan Nama Sitopu.
Yang Di Maksut Dengan Kuta Kemulihen, Bukanlah Desa Dari Mana Asal-Usul
Marga Karo-Karo Sitepu, Tetapi Adalah Desa ‘’ Nenek Moyanngnya. Dapat Juga Di
Artikan ‘’ Ingan Pusing Adbuh ‘’Atau Tempat Kelahiran. Dengan Demikian Berarti
‘’ Kuta Kemulihen ‘’ Mempunyai Terjemahan Yang Berbeda-Beda Bagi Setiap Orang,
Karena Sekali Pun Kita Lahir Di Jakarta, Bukan Berarti Di Danalah ‘’ Kuta
Kemulihenta,’’ Karena Taneh Pateken Nininta, Semenjak Kita Diperknalkan Dengan
Marga Kita Di Sumatra Utara. Walau Pun Nenek Moyang Kita Telah Berpindah-Pindah
Tururn Temurun Dari Ndeskati Ke Badiken Atau Toraja ( Kutarayat ). Lalu Ke
Langkat Atau Dari Ndeskatike Naman Dan Terus Ke Kutambaru ( Liang Melas ) Terus
Ke Rambah Tampu, Lalu Ke Tanjung Karang.
Pengertian Kuta Kemuli Henta Di Serahkan Kepada Pengertian Kita
Masing-Masing. Pencananga Progam Gubsu Dio Atas, Selain Menuntut Dedikasi Kita
Yang Semakin Tinggal Dalam Pembangunan Daerah Sumut, Juga Secara Tidak Langsung
Mengisyaratkan Agar Setiap Warga Masyarakat Asal Sumut, Di Mana Pun Dia Berada,
Perlu Di Ketahui Silsilah Dan Asal Usulnya.
Tuntunan Pergulan Dan Perkawinan Antara Suku Yang Berbeda, Sering Memaksakita
Menuntutkan Sikap Dalam Adat Perkawinan,
Khususnya Bagi Masyarakat Yang Mengaku Turunan Batak, Yang Berprinsip
Kekerabatan Rakut Sitelu Atau Dalihan Natolu, Guna Menetap Siapa Kalimbubu,
Hula-Hul, Kula-Kula, Tondong Atau Mora. Dan Siapa Pula Senina Dongan Tebu,
Senina, Sembuyak Dan Siapa Pula Pihak Anak Beru, Boru, Pamoruan Di Tambah Lagi
Dengan Kebiasaan Orang Luar Yang Mengawini Wanita Batak, Menetapkan Sendiri
Marga Pilihannya Untuk Dia Pakai Selama-Lamanya Sampai Turunannya, Demi Prinsip
Rakut Sitelu.
Penentuan Pilihan Ini Menjadi Hak Seseorang Sebagian Besar Belum Punya
Perumusan Kesamaan. Namun Alasan Pemilihan Itu Haruslah Di Jelaskan, Sehingga
Menjadi Pertimbangan Teman Yang Masih Menimbang-Nimbang Kesamaan Marganya.
Bertahun-Tahun Menulis Diliputi Dengan Keragu-Raguan Mengenai Kesamaan
Marga Karo-Karo Sitepu Dengan Marga Yang Ada Di Tapanuli Atau Pak-Pak,
Simalungun Sehingga Akhirnya Karena Keharusannya Pergaulan, Argumentasi
Perasaan Keimanan.
Sebuah Buku Kecil Berjudul ( P E R S A T U A N S I G O D A N G U L U
S I H O T A N G ), Ada Di Tangan Saya Yang Di Cetak Tahun 1964 Di Medan.
Dalam Buku Ini Tertera Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan
Tersebut, Di Lengkapi Dengan Susunan Pengurusan Dan Sebuah Tarombo Sihotang
Dengan Anak-Anaknya Yang Sebagian Menyebar Ke Tanah Karo. Nama Pengutrus Yang
Teteradi Sana Antara Lain : Matang
Sitepu, T.M. Sinulingga, Kok Sitepu, Dr.B. Sitepu Pandebesi, Drs. Pelar Sitepu,
R.K. Sitepu, Raja Bale Barus, Ngajungken Sitepu, P. Sitepu Dan Lain-Lainnya
Dari Suku Tapanuli Atau Pak-Pak.
Terombo Yang Tertera Sebagai Berikut :
Sihotang Sigodang Ulu Mempunyai 7 Orang Anak Lakli-Laki Dan Seorang
Wanitayang Bernama Siboru Sobusihon, Yang Kawin Dengan Marga Simanjutak.
Anak Laki-Laki Pertama Sipardabuan Pindah Ke Negeri Sumbul, Memakai
Marga Siketang Manik Dan Mengembang Ke Parongil Memakai Marga Mataniari. Ada
Pula Yang Pindah Ke Kutausang Yang Memakai Marga Barus. Serta Seterusnya Ke
Karo Memakai Marga Karo-Karo Barus. Anak Laki-Laki Yang Ke Dua Sorganimusu.
Turunannya Tidak Ada Ke Karo.
Anak Laki-Laki Ketiga Sitorban Dolok. Turunannya Ada Pindh Ke Tanah Karo
Dan Memakai Marga Sitepu Dan Bergabung Dengan Marga Karo-Karolainnya Termasuk
Marga Sinibulan, Baturanggar Dan Bukit. Suku Inilah Yang Banyak Pindah Ke Tanah
Alas, Gayo Dan Langkat.
Anak Laki-Laki Ke Empat Sirandos, Turunannya Tidak Ada Ke Karo.
Anak Laki-Laki Ke Lima Simarsoit, Turunannya Tidak Ada Ke Karo.
Anak Laki-Laki Ke Enam raja tunggal Hasugian. Sebagian Turunannya Pindah Ke Dairi,
Disebut Siketang Lingga Dan Mengembang Ke Tanah Karo, Memakai Marga Sinukaban, Sinulingga, Surbakti, Torong Dan
Kacaribu.
Anak Laki-Laki Ke Tujuh orang kaya tua hasugian , Melalui Dairi Turunannya Ada Ke
Tanah Karo Dan Memakai Marga Sinuraya Dan Sinuhaji.
Menyadari Bahwa Penulis Tidak Punya Ilmu Dan Pengetahuan Lain Terombo Di
Maksud, Di Samping Selaku Seorang Umat Beragama, Dimana Dalam Salah Satu Kaidahnya Menyatakan, Harus Dan Wajiblah
Menghormati Oirang Tua, Supaya Bisa Hidup Sejahtera Di Atas Bumi Ini. ‘’ Orang
Tua Bukan Hanya Yang Melahirkan, Tapi Semua Saudara-Saudaranya, Bapak Dan Neneknya.
Atas Dasar Inilah Penulis Berketetapan Hati Mengikuti Jejak Orang Tua Tersebut.
Sehingga Menyatakan Diri Bahwa Marga Sitepu Dan Termasuk Karo-Karo Lainnya
Adalah Turunan Sihotang Sigodang Ulu.
Khusus Untuk Marga Karo-Karo Sitepu, Salah Seorang Dari Turunan Sitorban
Dolok, Pada Turunan Yang Sekian, Sinapnap Nadua, Anak Dari Datuk ( P A RA J A O N ), Dalam Pengembaraannya
Dapat Membuktikan Bahwa Air Yang Di Bawa Dari Negeri Sihotang Dalam Tabu-Tabu
Adalah Serupa Berat Atau Dos Katina, Deskatina Dengan Air Di Empat Teran,
Sehingga Desa Kediaman Pertama Ini Di Namai Dekati Atau Ndeskatui. Kelak Dari
Desa Inilahterbentuk Badiken, Pandebesi Dan Ndeskati ( Sigarang-Garang, Naman Dan Deskati ).
Negeri Telu Nteran Ini Belumlah Sempurna, Jikalau Tidak Raja Galunggung Yang
Bernama Simanalu Adik Dari Sinapnap Nadua Dfatang Ke Sana Dan Mendirikan
Sukanalu Dekah, Atas Petunjuk Abangnya Ndeskati Dan Jaminan Keamanan Dari Ipar
Kandungnya, Suami Dari Beru Sitelpis Gantang, Yang Bernama Sagala Bangunrea. Ke
Empat Desa Di Atalah Cikal Bakal Marga Sitepu, Di Manapun Berada, Sebagai Mana
Diuraikan Terdahulu. Kerajaan Urung Empat Teran Melalui Sukanalu Berkembang
Membentuk Kerajaan Baru Urung Sienem Kuta Yang Belakangan Raja Urungnya
Berdudukan Di Sukanalu Simbelang, Di Bawah Landschap Adalah Sukanalu, Sukajulu,
Bulanjahr, Bulanjulu. Rumanis Dan Sinaman Yang Dulunya Dari Raja Sinembah Alias
Semangat. ( Di Sini Ada Kekeliruan Penulis Sedikit. Sebenarnya Enam Desa Di
Maksud Adalah Sukanalu, Sukajulu, Bulanjahe, Rumanis, Sinamandan Raja Sinembah.
Rajasinembah Di Ganti Namanya Sesudah Kita Merdeka Dengan Nama Semangat. Pen )
Justru Itu Sudah Sewajarnya Setiap Orang Yang Merasa Dirinya Turunan
Sitepu, Haruslah Berusaha Mengindentikasikan Dirinya Terhadap Empat Cikal Bakal
Tersebut, Sekalipun Melalui Daerah Sebenarnya.
Dengan Cara Demikian Di Harapkan, Akan Tidak Ada Orang Sitepu Pun Yang
Kehilangan Induk…
Demikian lah Hubungan marga sitepu dan Marga Sihotang ..dan apabila ada koreksi atau Tambahan atau pun kritik silahkan di Tanggapin ,demi meningkatkan pelestarian budaya Batak ..
DITULIS KEMBALI OLEH PATAR SIHOTANG SH MH
NOMOR KONTAK WATSABB 082113185141
DITULIS KEMBALI OLEH PATAR SIHOTANG SH MH
NOMOR KONTAK WATSABB 082113185141